Ketersediaan dan Distribusi BBM Tidak Tepat Sasaran

21-05-2013 / KOMISI VII

Komisi VII DPR menilai ketersediaan dan distribusi BBM bersubsidi kerap tidak tepat sasaran. Hal itu mengemuka saat Komisi VII DPR mengadakan Raker dengan Menteri ESDM Jero Wacik, Dirut Pertamina, BPH Migas, di Gedung Nusantara I, Selasa, (21/5).

"Yang jadi problem dilapangan yaitu distibusi karena banyak  terjadi penyelundupan dimana-mana. Pemerintah harus melakukan pengawasan ketat dan ini merupakan tanggung jawab pemerintah jangan sampai ada penyelundupan,"tegas anggota DPR Ali Kastella dari Fraksi Partai Hanura.

Dia menambahkan, bahkan Pemda berinisiatif membangun SPBU, namun sampai saat ini tidak direspons oleh Pertamina "Pemda Biak Numvor sudah membangun SPBU dan meminta kuota BBM Bersubsidi namun tidak diberikan sampai sekarang,"ujarnya.

Dia mengatakan, BBM Bersubsidi di Papua bahkan mencapai 15-20 ribu perliter. Sementara di Pedalaman bisa mencapai 30 Ribu perliter. "kita hanya meminta keadilan saja agar pasokan tersedia,"terangnya.

Sementara anggota DPR Asfihani (F-PD) mengatakan, Kebijakan pemerintah dalam BBM subsidi  sudah tepat, namun pelaksanaannya tidak tepat sasaran.

"Bahkan di sebuah desa Kalsel, harga BBM mencapai Rp. 8000-12 ribu perliter dan mereka tidak mempersalahkan harganya, jadi ketika melihat orang Jakarta harga BBM subsidi murah dan mengancam akan demo atau unjuk rasa mereka malah heran dan tertawa,"katanya.

Dia menambahkan, masyarakat hanya ingin ketersediaan BBM jadi berapapun harganya akan dibeli oleh masyarakat. (si)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...